Tuesday, December 23, 2008

Tentang Qurban

Berikut ini adalah beberapa sumber yang insya Allah bisa kita pakai sebagai pegangan dalam berqurban:

"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik." [QS Al Hajj(22) : 37]


Hukum dan Keutamaan Qurban

"Tidak ada amal anak Adam pada hari Nahr (Iedul Adha) yang paling disukai Allah Azza Wa Jalla selain daripada menyembelih qurban, qurban itu akan datang kepada orang-orang yang melakukannya pada hari kiyamat seperti semula, yaitu lengkap dengan anggotanya, tanduk, kuku dan bulunya. darah qurban itu lebih dahulu jatuh ke suatu tempat yang disediakan Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah. Oleh sebab itu, berqurbanlah kalian dengan senang hati" [HR Ibnu Majah juz:2 hal:1045, dlaif karena dalam sanadnya ada perawi bernama Abul Mutsanna, yang nama aslinya Sulaiman bin Yazid]


Dari Zaid bin Arqam, ia berkata: Para Sahabat Rasulullah SAW bertanya, "Ya Rasulullah, apakah udlhiyah itu?". jawab Nabi SAW "Itulah sunnah ayahmu, Ibrahim". Mereka bertanya, "Apa yang kita peroleh udlhiyah itu, ya Rasulullah?". Jawab Beliau, "Pada tiap-tiap helai bulunya kita peroleh satu kebaikan". Lalu para Sahabat bertanya, "bagaimana dengan bulu domba, ya Rasulullah?". Beliau bersabda, "Pada tiap-tiap helai bulu domba kita peroleh satu kebaikan". [HR Ibnu Majah 2:1045, dlaif
karena dalam sanadnya ada perawi bernama Abu Dawud yang nama aslinya Nufai' bin Al Harits dan 'Aaidzullah]

Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda "Barangsiapa yang mempunyai kemampuan untuk berqurban tetapi tidak mau melaksanakannya, maka janganlah dekat-dekat ke tempat shalat kami". [HR Ahmad, juz: 3, hal: 207, no: 8280]

Dari Anas ia berkata, Nabi SAW bersabda pada hari Nahr (Idul Adha) "barangsiapa menyembelih sebelum shalat Ied, maa hendaklah dia mengulangi" [Muttafaq'alaih]. Dan bagi Bukhari: "barangsiapa yang menyembelih sebelum shalat maka sesungguhnya ia hanya menyembelih untuk dirinya sendiri (yakni tidak dinilai sebagai ibadah qurban), dan barangsiapa menyembelih sesudah shalat maka sempurnalah ibadah sembelihannya dan bersesuaianlah pelaksanaanya dengan sunnah kaum muslimin" [HR Bukhari dari Al Baraa' dalam Nailul Authar, juz: 5, hal: 140]

"Setiap hari tasyriq itu adalah hari menyembelih" [HR Ahmad, juz: 5, hal:618, no:1751]

"Hari menyembelih itu ialah hari Raya Idul Adha dan tiga hari sesudahnya" [Nailul Authar Juz: 5, hal: 142]

Telah berkata Jundab, "Adalah Nabi SAW shalat Iedul Fitri bersama kami, sedang matahari tingginya kadar dua batang tombak dan (beliau shalat) Iedul Adha (diwaktu matahari) tingginya kadar satu batang tombak". [HR Ahmad bin Hasan dalam Nailul Authar]


Adab dan Bacaan Ketika Menyembelih

Berkata anas, "Rasulullah SAw telah menyembelih qurban dengan dua ekor kibasy yang bagus dan bertanduk". Ia (Anas) berkata, "saya melihat beliau menyembelih keduanya dengan tangan beliau sendiri. Dan saya lihat beliau meletakkan kaki beliau diatas lambung/batang leher binatang itu". Ia (Anas) berkata, "Beliau membaca Basmalah dan bertakbir : Bismillahi Wallahu Akbar (Dengan nama Allah,dan Allah Maha Besar) [HR Muslim, juz:3, hal 1557]

Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata "Aku shalat Iedul Adha bersama Rasulullah SAW di mushalla. Setelah Beliau selesai berkhotbah, lalu turun dari mimbar, maka didatangkan seekor kibasy, lalu beliau menyembelihnya dan beliau mengucapkan "Bismillahi Wallahu Akbar, haadza 'annii wa 'ammann lam yudhohhi min ummati" (dengan nama Allah dan Allah Maha Besar.(qurban) ini dariku dan dari umatku yang tidak berqurban)" [HR Abu Dawud juz:3, hal: 99, no: 2801]

beberapa hadits yang memiliki kandungan yang hampir sama tentang bacaan dalam menyembelih Qurban:
- [HR Muslim, juz:3, hal: 1557]
- [HR Ibnu Majah, juz: 2, hal: 1043, no: 1121]

Dari Syaddad bin Aus, ia berkata "Dua hal yang aku hafal dari Rasulullah SAw, beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik pada segala sesuatu. Maka apabila kalian membunuh, bunuhlah dengan baik. Dan apabila kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan baik, hendaklah seseorang diantara kalian menajamkan pisaunya dan mudahkanlah penyembelihannya"" [HR Muslim, juz: 3, hal: 1548]


Tentang Binatang Qurban

Dari Atha' bin Yasar dia berkata, "Saya bertanya pada Abu Ayyub Al Anshariy, "Bagaimanakah udlhiyah yang dilakukan pada masa Rasulullah SAW?". Jawabnya , "Seorang lelaki pada zaman Rasulullah menyembelih seekor kambing untuknya dan untuk ahli baitnya(rumah tangganya), lalu mereka makan dagingnya itu dan membri makan kepada orang lain, sehingga manusia bermegah-megah dengan qurban itu sehingga seperti apa yang kau lihat sekarang ini".". [HR Ibnu Majah dan Tirmidzi, dan ia menshahihkannya, dalam nailul authar juz: 5, hal: 136]

Dari Jabir "kami telah menyembelih qurban bersama Rasulullah SAw pada tahun hubaidiyah, seekor unta untuk 7 orang dan seekor lembu untuk 7 orang" [HR Muslim, juz: 2, hal: 955]

dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Dulu kami pergi bersama Rasulullah SAW lalu tiba hari raya Idul Adha, maka kami menyembelih qurban seekor lembu untuk 7 orang dan seekor unta (ba'ir) untuk sepuluh orang". [HR Khamsah kecuali Abu Dawud]

dari Abu Rafi' RA, ia berkata, "Rasulullah SAW pernah berqurban dua ekor kibasy yang bagus yang dikebiri" [HR Ahmad, dalam Nailul Authar juz: 5, hal: 135]

Dari 'Aisyah RA, ia berkata, "RasulullahSAW menyembelih qurban dengan dua ekor kambing kibasy yang gemuk besar, bertanduk yang dikebiri". [HR Ahmad dalam Nailul Authar juz: 5, hal: 135]

Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata, "Pernah terjadi pada jaman Rasulullah SAW (jumlah) unta sedikit, maka beliau menyuruh para sahabat berqurban dengan lembu". [HR Ibnu Majah, juz; 2, hal: 1047, no: 3134]


Larangan Menggunakan Hewan Cacat Untuk Qurban

Dari Barra' bin Azib RA, ia berkata" Nabi SAW berdiri diantara kami dan bersabda, "Empat macam yang tidak boleh pada binatang qurban yaitu: Buta sebelah yang nyata butanya, Yang sakit nyata sakitnya, yang pincang nyata pincangnya, yang tua yang tidak mempunyai sumsum".". {HR Khamsh dan disahkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Hibban, dalam Bulughul Maram]

Dari Ali RA, ia berkata, "Rasulullah SAW menyuruh kami supaya memeriksa mata dan telinga, dan supaya kami tidak berqurban dengan binatang yang telinganya sobek dari bagian muka, yang telinganya sobek dari bagian belakang, yang telinganya sobek dari ujungnya, dan yang berlubang di tengahnya" [HR Khamsah dan dishahihkan oleh Tirmidzi, dalam Nailul Authar juz: 5, hal: 133]

Dar Ali Ra, ia berkata, "Rasulullah SAw melarang berqurban dengan binatang yang tanduknya atau telinganya hilang separuh atau lebih". [HR Khamsah, disahkan oleh Tirmidzi, dalam Nailul Authar juz: 5, hal: 131]

Dari Jabir, ia berkata, "Rasulullah bersabda, "Janganlah kamu menyembelih untuk qurban melainkan yang musinnah (telah berganti gigi) kecuali jika sukar didapati, maka boleh kamu menyembelih jadza'ah (yang berumur satu tahun) dari kambing".". [HR Muslim juz: 3, hal: 1555]


Pembagian Daging Udlhiyah

Dari beliau (Rasulullah SAW) memberi makan ahlul baitnya sepertiga, memberi makan orang-orang fakir tetangganya sepertiga dan beliau mensedekahkan kepad para peminta sepertiga. {Al Mughni 3: 582]


Larangan Atas Daging Udlhiyah

Dari Ali bin Abi Thalib RA, ia berkata, "Saya diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk mengurus qurban-qurban dan supaya saya bagikan daging, kulit dan pelananya kepada fakir miskin, dan tidak boleh saya memberikan sesuatu sebagai upah daripadanya untuk orang yang menyembelih". [HR Bukhari dan Muslim, dalam Bulughul Maram, no:1379]

dari Qatadah bin Nu'man, bahwasanya Nabi SAW bersabda, "Jnganlah kalian menjual daging-daging Hadyi (denda haji) dan daging udlhiyah (qurban), makanlah dan sedeqahkanlah dan manfaatkanlah kulitnya dan janganlah kalian menjualnya. dan apabila kalian diberi dagingnya makanlah jika kalian mau" [HR Ahmad: 478, no: 16211]

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Source : Brosur Ahad pagi Majlis Tafsir Alquran (MTA) Surakarta
Ahad, 24 Desember 2006, dengan beberapa perubahan